Senin, Oktober 6, 2025
spot_img
BerandaBeritaDugaan Skandal 'Staycation' Syarat Perpanjang Kontrak Guncang Pabrik di Karawang, Viral di...

Dugaan Skandal ‘Staycation’ Syarat Perpanjang Kontrak Guncang Pabrik di Karawang, Viral di Media Sosial

spot_img

KARAWANG | DETIKKARAWANG.COM | Sebuah unggahan di media sosial Instagram yang menyoroti dugaan pelecehan seksual di lingkungan kerja di Karawang menjadi viral dan memicu perdebatan luas di kalangan warganet. Kasus ini pertama kali diangkat oleh akun Instagram @infokrw_id, yang melaporkan adanya seorang karyawati di sebuah pabrik ternama yang diduga diminta untuk “check-in” atau berhubungan intim oleh atasannya sebagai syarat untuk perpanjangan kontrak kerja.

​Dalam unggahan tersebut, akun @infokrw_id menjelaskan bahwa kasus ini mencuat setelah kekasih dari karyawati tersebut, dengan nama akun @fahXXXXXX, memberanikan diri untuk mengangkat masalah ini ke media sosial.

Berita Lainnya  Bupati Aep: Karawang Timur Adalah Jantung Kabupaten Karawang

“Viral! Seorang karyawan perempuan yang bekerja di Pabrik ternama di Karawang diajak Chekin oleh seorang pimpinan untuk syarat perpanjang kontrak,” tulis akun tersebut.

​Pihak pengunggah, yang dalam hal ini adalah kekasih korban, berharap agar dinas terkait dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan mendatangi pabrik yang bersangkutan.

Namun, demi menjaga privasi dan keamanan pihak-pihak yang terlibat, nama pabrik tersebut masih dirahasiakan.
​Unggahan ini sontak memicu beragam reaksi dari warganet, seperti yang terlihat dalam tangkapan layar kolom komentar.

Sebagian besar warganet menyuarakan kemarahan dan keprihatinan mereka. Salah satu pengguna dengan tegas menyatakan,

Berita Lainnya  Pertemuan IAD Jawa Barat di Karawang, Kajati Dorong Peran Keluarga Jaksa

“Sumpah ko aneh ya bilang kejadian seperti ini tdk aneh? itu harga diri loh, kalau sdh sering kejadian seperti ini harusnya lapor jangan di biarkan, penyakit buruk ko di pelihara.”

​Diskusi di kolom komentar juga menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam melaporkan kasus serupa. Seorang pengguna berpendapat bahwa tidak semua orang berani untuk angkat bicara (speak up).

Namun, argumen ini ditanggapi oleh pengguna lain yang mendorong agar korban dan masyarakat tidak tinggal diam.

“Memang diakui susah kalau mengandalkan hukum di negara ini tapi anda gunakan kekuatan masyarakat selama apa yg anda lakukan perjuangkan itu benar dan fakta rakyat pun pasti bakan menolong,” tulis seorang warganet, menggarisbawahi pentingnya dukungan publik dalam melawan praktik-praktik tidak adil di tempat kerja.

Berita Lainnya  Terapkan Kaizen 5R, RSUD Jatisari Perkuat Budaya Kerja Bersih dan Profesional

​Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih menjadi perbincangan hangat di media sosial, menyoroti isu kerentanan pekerja kontrak dan dugaan penyalahgunaan wewenang yang masih terjadi di lingkungan industri.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera merespons laporan masyarakat ini untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Berita Lainnya

NASIONAL

Berita Terbaru

DAERAH

- Space Iklan -spot_img

Pemerintahan

Peristiwa

Indeks