KARAWANG | DETIKKARAWANG | Karawang – Sabtu, 31 Mei 2025 Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang melakukan tindakan tegas terhadap sejumlah bus dan kendaraan besar yang parkir sembarangan di sekitar bundaran Jalan Baru Komplek Charles. Penertiban ini dilakukan sejak Sabtu sore hingga malam hari, dengan fokus utama terhadap bus-bus milik PO Restu yang kerap parkir di lokasi tersebut tanpa memperhatikan aturan dan kapasitas parkir yang tersedia.
Langkah penertiban ini dipimpin langsung oleh Danru Dishub Wilayah Barat, Cece Fahrudin. Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan lain di kawasan tersebut. Menurut Cece, keberadaan kendaraan besar yang parkir sembarangan sangat mengganggu arus lalu lintas, apalagi di area bundaran yang merupakan titik vital lalu lintas.
> “Kami tegas menertibkan bus-bus PO Restu karena lokasi parkir mereka tidak cukup menampung seluruh armada. Akibatnya, banyak kendaraan mereka yang meluber hingga ke pinggir jalan, bahkan mengganggu jalur utama. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Cece Fahrudin.
Dalam operasi penertiban tersebut, Dishub juga memberikan himbauan kepada pengelola PO Restu agar memindahkan kendaraan ke lokasi yang lebih tepat. Hasilnya, sejak malam ini, armada PO Restu mulai diarahkan kembali ke area pabrik tempat mereka biasa menjemput karyawan.
Penertiban ini mendapat dukungan dari warga dan pengguna jalan yang selama ini merasa terganggu dengan parkir sembarangan di area bundaran. Dishub Karawang memastikan akan terus melakukan pemantauan dan tindakan serupa apabila ditemukan pelanggaran serupa di titik-titik lain.
> “Kami akan terus melakukan patroli rutin dan tidak segan menindak kendaraan besar yang parkir sembarangan. Kami harap ini menjadi peringatan agar perusahaan otobus dan kendaraan niaga lainnya bisa lebih tertib dan taat aturan,” tambah Cece.
Tindakan ini merupakan bagian dari komitmen Dishub Karawang dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib, terutama di wilayah-wilayah yang rawan kemacetan dan pelanggaran parkir. (Red(
