Jumat, Juni 20, 2025
spot_img
BerandaBeritaPara Petani Manggis Wanayasa Menjerit Dengan Anjloknya Harga Di Pasar, Berharap Harga...

Para Petani Manggis Wanayasa Menjerit Dengan Anjloknya Harga Di Pasar, Berharap Harga Kembali Stabil

spot_img

PURWAKARTA | Deraphukum.click | Petani Manggis Di Wanayasa Purwakarta Menjerit Dengan Harga Yang Turun Secara Drastis, Semua Itu Di Akibatkan Dengan Serentaknya Panen Di Berbagai Daerah Di Indonesia, Para Petani Berharap Ada Solusi Dari Pemerintah Agar Harga Kembali Stabil.

Dengan harga anjlok petani di wanayasa purwakarta ibarat panen tanpa hasil dengan biaya perawatan selama berkebun hingga panen, mendapatkan hasil minus. Ungkap Feri(32) Salah satu petani sekaligus pengepul manggis di Wanayasa Purwakarta kepada awak media detikkarawang.click
“Ya sekarang jatuhnya minus dari hitungan biaya pupuknya, kerjanya sama hasil panen nya, semua itu karena panen yang bersamaan dengan daerah lain seindonesia” Ungkapnya

Berita Lainnya  DKM Al-Khoir Unsika Karawang Gelar Penyembelihan Hewan Kurban Iduladha 1446 H

Selain dengan menurun nya harga, dampak dari anjlok nya harga manggis juga di rasakan oleh para pekerja di kebun, sehingga beberapa pekerja secara mau tidak mau tidak dapat beraktivitas mengingat tidak adanya bagi hasil dari panen manggis yang minus
“Ya mau tidak mau sekarang pastinya kita harus stop dulu, karena biasanya ada penghasilan tambahan selain dari upah, ada juga bagi hasil dari panen manggis” Ucap Ikbal, pekerja manggis

Feri pun berharap kepada pemerintah, bahwa dengan kondisi saat ini dapat meninjau langsung harga anjlok dari buah manggis, serta memberikan solusi agar para petani buah manggis di Wanayasa Purwakarta Jawa Barat inj menjadi sejahtera.
“Ya kami berharap semoga saja pemerintah bisa tinjau langsung ke pasar dan juga pengepul bagaimana harga buah manggis saat ini anjlok, serta dapat memberikan solusi atas keadaan saat ini” Tutupnya (Tapa)

Berita Lainnya  Suasana Khidmat Warnai Shalat Idul Adha di Lapas Kelas IIA Karawang
Berita Lainnya

NASIONAL

Berita Terbaru

DAERAH

- Space Iklan -spot_img

Pemerintahan

Peristiwa

Indeks