SUBANG | DETIKKARAWANG.COM | Suasana penuh kegembiraan menyelimuti perayaan kenaikan kelas bagi siswa-siswi KB-TK-SD IT dan Madrasah DTA di wilayah Blanakan, Desa Cilamaya Girang – Mekarsari, pada Minggu, 23 Juni 2025. Acara yang digelar secara sederhana namun meriah ini menjadi momen istimewa bagi seluruh siswa, guru, dan orang tua untuk merayakan pencapaian akademik dan pengembangan karakter anak-anak selama satu tahun ajaran.
Acara dimulai dengan beragam penampilan memukau dari para siswa. Mereka menunjukkan keberanian dan kreativitas luar biasa di atas panggung. Tarian tradisional yang anggun dan sarat makna ditampilkan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, sementara tarian kontemporer dan lagu-lagu populer memberikan hiburan yang mengesankan bagi seluruh tamu undangan.
“Setiap penampilan adalah bukti nyata semangat belajar dan eksplorasi diri para siswa selama setahun terakhir. Kami benar-benar bangga melihat keberanian dan bakat yang mereka tunjukkan,” ujar salah satu guru dalam sambutannya.
Puncak acara ditandai dengan pemberian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan dedikasi tinggi, kerja keras, serta prestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Senyum bahagia menghiasi wajah para penerima piala dan piagam, yang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus belajar dan meraih cita-cita.
Kepala sekolah, Kasnali, S.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan. Ia mengangkat konsep “Good Attitude, Good Academic, Good Character” sebagai landasan pendidikan yang diterapkan di lembaga tersebut.
“Kami ingin siswa-siswi tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki sikap dan karakter yang baik. Ketiganya harus berjalan seimbang untuk mencetak generasi masa depan yang berkualitas,” tegasnya.
Selain menampilkan bakat dan memberikan penghargaan, acara ini juga menjadi ajang kepedulian sosial. Panitia memberikan bantuan berupa seragam sekolah lengkap kepada siswa-siswi dari keluarga kurang mampu. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata dari pihak sekolah dan yayasan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan.
“Inisiatif ini merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan kepedulian seluruh jajaran sekolah—mulai dari kepala sekolah, guru, staf, hingga pengurus yayasan,” kata Kasnali.
Dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan kepedulian yang tinggi, perayaan kenaikan kelas tahun ini bukan hanya menjadi selebrasi prestasi, tetapi juga momentum untuk memperkuat karakter, mempererat hubungan antarwarga sekolah, serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. (Red)