Rabu, Juli 23, 2025
spot_img
BerandaBeritaTotal 16 Program Mahasiswa UNSIKA Sukses Angkat Potensi Sindangmukti

Total 16 Program Mahasiswa UNSIKA Sukses Angkat Potensi Sindangmukti

spot_img

KARAWANG | DETIKKARAWANG.COM | Dalam semangat “Sinergi Ilmu dan Aksi Nyata untuk Desa Berdaya”, 18 mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menorehkan babak baru pengabdian mereka di Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya. Selama lebih dari sebulan, mereka tak sekadar datang untuk memenuhi kewajiban akademik, melainkan menyatu dengan warga, menggagas 16 program. Mulai dari literasi digital hingga ketahanan pangan, serta dua inisiatif spontan bermakna: Pawai Obor 1 Muharram dan Santunan Anak Yatim 10 Muharram.

Di tengah hamparan sawah, jalan desa, dan keramahtamahan penduduk, setiap langkah mahasiswa menjadi jembatan ilmu dan semangat baru: anak SD diajak menulis dan bercakap dalam bahasa Inggris, pelajar SMP belajar merancang dokumen digital, UMKM setempat mendapatkan sentuhan branding dan pemasaran online, hingga lansia dan ibu-ibu rutin bersenam bersama setiap Jumat pagi. Dari bilik Posko KKN yang sederhana pun lahir Taman Baca yang setiap senja dipadati anak-anak, serta SIMUKTI, website desa yang kini menjadi sumber informasi dan pengaduan bagi sekitar 3.000 jiwa penduduk Sindangmukti.

Kehadiran program-program ini menumbuhkan kesadaran kolektif: menanam bibit cabai di pekarangan, membuat biopori di pekarangan rumah warga, memilah sampah untuk “ditabung” di bank sampah, hingga menyemarakkan malam 1 Muharram dengan ribuan cahaya obor. Lewat kampanye Cegah Stunting Sejak Dini, ibu-ibu balita dibekali pengetahuan gizi 1.000 hari pertama kehidupan, lengkap dengan pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Berita Lainnya  HiFi Air HKM 127+ Dirilis: Indosat Hadirkan Internet Rumah Cepat dan Praktis Tanpa Kabel di Kawasan Jakarta Raya

Inilah perjalanan praktis mereka, dari panggung digital hingga pelataran masjid, dari ruang kelas terbuka hingga hati setiap warga yang membuktikan bahwa pengabdian bukan sekadar serangkaian kegiatan, melainkan warisan nyata yang terus bersemi di Sindangmukti.

1. Edukasi Digital dan Literasi Sekolah: Bekal Masa Depan Anak Bangsa

Sebagai bentuk perhatian terhadap perkembangan teknologi dan literasi anak-anak, mahasiswa meluncurkan program:

• CAKAP DIGITAL UNTUK SMP: Siswa SMP diajarkan cara menggunakan Microsoft Word dan Google Docs melalui praktik langsung, agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan dunia digital.

• PEDAS (Penjualan Digital Kripik Pare Semakin Cerdas): UMKM lokal dibimbing untuk mengenal platform digital, membuat katalog daring, dan strategi pemasaran produk secara online.

• MENGAJAR SD – “CERDAS BERBAHASA DAN KEUANGAN”: Anak-anak SD belajar memahami pentingnya pengelolaan uang sejak dini melalui program “Uangku Pilihanku”, serta latihan bahasa Indonesia dan menulis kreatif.

• MENGAJAR SD – “BAHASA INGGRIS”: Pembelajaran bahasa Inggris dasar dikemas menyenangkan melalui lagu, permainan, dan percakapan sehari-hari.

 

2. Cinta Lingkungan dan Ketahanan Pangan: Hijaukan Desa, Bangun Kemandirian

Kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan ketahanan pangan diwujudkan dalam program:

• Generasi Cinta Lingkungan: Edukasi dan praktik menanam tanaman sejak dini untuk anak-anak, dengan pesan kuat agar mereka tumbuh sebagai generasi ramah lingkungan.

Berita Lainnya  IWOI Resmi Didaftarkan ke Dewan Pers, Wujudkan Komitmen Jurnalisme Profesional

• PEMBUDIDAYAAN CABAI: Penanaman bibit cabai bersama warga, sebagai langkah kecil menuju ketahanan pangan rumah tangga.

• BIOPORI – Biopori untuk Lingkungan Lestari: Pembuatan lubang biopori di titik strategis desa untuk mengatasi genangan air dan menyuburkan tanah.

• BANK SAMPAH – Sampah Tertata, Lingkungan Terjaga: Pengelolaan sampah berbasis warga dengan sistem tabungan sampah yang memberikan manfaat ekonomis.

 

3. Kesehatan dan Kesejahteraan: Hidup Lebih Sehat, Hidup Lebih Bahagia

Upaya menjaga kesehatan jasmani dan tumbuh kembang anak dilakukan melalui:

• SENADA – Senam Asik Bareng Desa: Kegiatan olahraga bersama yang melibatkan seluruh lapisan warga, dari anak-anak hingga lansia, untuk mendorong pola hidup sehat dan aktif.

• CEGAH STUNTING SEJAK DINI: Penyuluhan stunting yang menyasar para ibu balita dengan materi pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, serta pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak-anak.

 

4. Sosial Keagamaan dan Kebudayaan: Merawat Tradisi, Menanamkan Nilai

Tak hanya menyentuh aspek fisik, mahasiswa KKN juga hadir membina spiritualitas dan sosial warga:

• PAWAI OBOR – Langkah Terang di Awal Muharram: Warga bersama anak-anak berkeliling desa dengan obor dalam semangat menyambut Tahun Baru Islam. Pawai ini mempererat silaturahmi dan semangat kebersamaan.

• PENGAJIAN BERSAMA UNTUK ANAK-ANAK: Kegiatan keagamaan yang dilakukan rutin bersama anak-anak, berisi pembacaan doa harian, hafalan surat pendek, dan nilai-nilai akhlak.

Berita Lainnya  Ketua Umum IWOI: Tahun Ini Saatnya Menentukan Siapa yang Layak Tumbuh Bersama

 

5. Literasi dan Budaya Baca: Dari Taman Baca, Warga Jadi Suka Membaca

Program TAMAN BACA dibentuk sebagai ruang terbuka bagi anak-anak desa untuk membaca buku, bermain edukatif, dan belajar bersama mahasiswa. Koleksi buku bacaan disusun dari hasil donasi dan kreatifitas mahasiswa. Kegiatan ini menjadi oase edukatif di tengah minimnya akses terhadap literatur.

 

6. Digitalisasi Pemerintahan: SIMUKTI, Inovasi Teknologi dari Mahasiswa untuk Desa

Sebagai bentuk dukungan terhadap sistem tata kelola desa berbasis digital, mahasiswa menciptakan:

• Website SIMUKTI (Sistem Informasi Desa Sindangmukti), sebuah platform sederhana namun fungsional untuk menyimpan data penduduk, dokumentasi kegiatan, pengaduan warga, dan informasi layanan desa. Proyek ini menjadi warisan digital yang bisa terus dikembangkan oleh perangkat desa.

 

Seluruh kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UNSIKA di Desa Sindangmukti bukan hanya program sekali jalan. Semua dirancang agar berkelanjutan, mudah dilanjutkan oleh warga, dan meninggalkan jejak manfaat jangka panjang.

 

“Kami ingin kehadiran kami di desa bukan sekadar formalitas akademik, tapi jadi bukti bahwa mahasiswa bisa hadir, bekerja, dan memberi dampak,” ujar Ahmad Ali Nasim, Koordinator Mahasiswa KKN Desa Sindangmukti.

 

 

 

 

Berita Lainnya

NASIONAL

Berita Terbaru

DAERAH

- Space Iklan -spot_img

Pemerintahan

Peristiwa

Indeks