KARAWANG | DETIKKARAWANG.CLICK | Dalam semangat Hari Raya Iduladha 1446 H yang sarat dengan makna pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial, Kejaksaan Negeri Karawang menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan qurban sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, Sabtu (7/6). Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di halaman belakang kantor Kejaksaan Negeri Karawang.
Suasana berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan, diiringi kebersamaan seluruh jajaran pegawai Kejaksaan. Tahun ini, Kejari Karawang memotong dan mendistribusikan tujuh hewan qurban, terdiri dari:
• 3 ekor sapi,
• 2 ekor kambing, dan
• 2 ekor domba.
Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Syaifullah, SH., MH., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam wujud nyata kepedulian sosial.
“Kegiatan ini bukan hanya sebatas menjalankan syariat agama, tetapi juga sebagai bentuk empati dan solidaritas kami kepada masyarakat Karawang. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan Kejaksaan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” ujar Kajari Syaifullah.
Daging qurban didistribusikan secara langsung kepada masyarakat kurang mampu dan pihak-pihak yang membutuhkan, meliputi:
• Pondok Pesantren Hidayatullah,
• para pedagang kecil di sekitar lingkungan kantor Kejaksaan,
• warga di sekitar irigasi Bandar Kali,
• warga Kepuh Wareng, serta
• beberapa penerima lainnya yang telah didata sebelumnya.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 14.30 WIB, ditutup dengan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan antara jajaran Kejari dan masyarakat penerima manfaat.
Kajari menambahkan, momen seperti ini menjadi refleksi penting bagi seluruh aparatur penegak hukum untuk tidak hanya bekerja berdasarkan aturan, tetapi juga menumbuhkan empati sosial dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Qurban bukan tentang seberapa besar yang diberikan, tetapi seberapa tulus kita mau berbagi. Semoga semangat ini terus hidup dan menjadi bagian dari budaya kerja Kejaksaan yang humanis dan merakyat,” pungkasnya. (Red)